Suarapaparisa.com, Persidangan Ke- 55 Klasis GPM Pulau Ambon, berlangsung Minggu 25 Februari, 2024 di Gereja Nehemia, karena Jemaat GPM Nehemia ditunjuk sebagai panitia pelaksana persidangan. Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Wakil Ketua II, Pendeta Hendrik Hetharie, M.Th, dalam sambutannya saat membuka Persidangan Klasis GPM Ke-55, menyebutkan, ada 2 aspek penguatan yang berkualitas, ekonomi keluarga dan pendidikan anak, melaluinya GPM menyatakan, keberpihakkan kepada sumber daya umat terutama anak.
Untuk itu salah satu rekomendasi yang perlu ditidak lanjuti yakni, mendorong katangguhan pangan daerah, dengan memaksimalkan pengelolaan potansi unggul, serta menjadikan komoditi pangan yang bernilai ekonomis, dengan memperhatikan, kandungan gisi yang baik bagi generasi anak-anak kita.
Namun Gereja tidak bisa bekerja sendiri, melainkan berkolaborasi bersama pemerintah dimasing-masing tingkatannya. Kini sektor UKM yang sedang menjamur di-Jemat-jemat GPM saat ini sudah harus diarahkan guna berperan, pada usaha-usaha yang sama.
Selain itu 3 langkah starategi GKN yakni, Menyiram, Menanam dan Menabur, serta Memasarkan, harus dilaksanakan disemua jemaat, karena sangat terkait dengan meningkatkan ketangguhan pangan lokal. Disisilain para Pelayan Gereja, harus memperkuat nilai kemanusiaan dan sosial dalam masyarakat agar kita tidak menjadi komunitas yang eksklusif, serta mementingkan diri sendiri.
Karenanya Teologi Gereja, harus dapat menjawab, koinonia,diakonia dan martoria, masih memerlukan perjumpaan, langsung antar manusia, karena Tuhan pun menjumpai mara internal untuk anusia, secara langsung melalui Tuhan Kita Yesus kristus.
Sementara itu Penjabat Walikota Ambon Drs, Bodewin Wattimena, M.Si dalam sambutannya menyatakan, Persidangan Klasis diharapkan dapat menyampaikan berbagai hal lewat mimbar Gereja, dan Persidangan Ke 55 Klasis GPM Pulau Ambon ini, adalah moment penting dan strategi, namun bukan saja merancang secara internal, guna mengevaluasi program dan kegiatan jemaat yang sudah dilakukan dan akan dilakukan, tetapi juga memiliki peran, penting dan strategis, dalam upaya untuk membangun, relasi dengan berbagai pihak, secara eksternal.
Beberapa hari lalu tepatnya 14 Pebruari 2024, kita telah selesai dengan tahapan pemungutan suaara, masih ada tahapan perhitungan dan rekapetulasi, sampai dengan penetapan pemenang, karenanya Pemkot mengajak seluruh warga kota termasuk warga Gereja, untuk kita menjaga terus situasi, keamanan dan ketertiban, supaya tahapan pemilu, ini bisa berakhir, dalam situasi yang aman dan damai.
Mengawali pembukaan persidangan ketua panitia pelaksana persidangan ke -55 Klasis Pulau Ambon, Penatua Alexander Pesuwarisa melaporkan, Persidangan Ke-55 Klasis Pulau Ambon, berdasarkan Firman Allah dalam Alkitab, serta dibawa sorotan Tema, Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan dan kerjakanlah Keselamatanmu. Sedangkan Sub Tema, Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup, Sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah.
Tujuan dilaksanakannya Persidangan ini, guna mengawasipelaksanaan pelayanan gereja, dan melaksanaka amanat GPM. Mengevaluasi dan menetapkan program, renstra klasis serta APB Klasis. Menyusun dan mengesahkan program berdasarkan renstra dan Anggaran Pendapatan Belanja Tahunan, Mengevaluasi hasil keputusan sidang klasis, dan maslah aras Klasis, serta mendengar pertimbangan majelis pekerja harian sinode.
Peserta sidang 109 orang, peserta luar biasa 76 orang, panitia 52 orang sehingga jumalh keseluruhan 237 orang.
Biaya keseluruhan Persidangan Ke-55 Klasis Pulau Ambon sebesar, 195 juta rupiah bersumber dari Pemprov, Pemkot, Subsidi KPA dan subsidi Gereja GPM Nehemia dan usaha panitia lainya melalui sumbangan Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa dan Anggota DPD RI Ibu Novita Anakotta.
Persidangan Ke 55 Klasis Pulau Ambon yang berlangsung di-Gereja Nehemia, Jemat Nehemia,Klasis Pulau Ambon,berlangsung 2 hari 25-26 Pebruari 2024,”tutup Pesuwarisa. (Izk)
Komentar