Suarapaparissa.com Pasca Putusan MK yang memastikan kemenangan Prabowo – Gibran, Koalisi Indonesia Maju semakin solid mengawal Prabowo – Gibran sampai pelantikan hingga di parlemen nanti. Sangat tepat jika koalisi yang memenangkan Prabowo – Gibran di Maluku dengan suara signifikan 67% diteruskan pada Pilkada.
Menurut Ericson Betaubun, Ketua AMPI Maluku, Koalisi Indonesia Maju harus dilanjutkan pada Pilkada sehingga soliditas dalam kemenangan pilpres dapat “menular” di Maluku.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan arahan untuk para bakal calon kepala daerah juga meminta para kader untuk memprioritaskan berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Maju di daerah masing-masing.
Koalisi besar Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, PSI dan Garuda jika dilanjutkan di Maluku maka figur yang tepat dan realistis untuk diusung dan didukung adalah Bpk Murad Ismail, ujarnya.
Selain unggul dalam berbagai indikator survei dibandingkan calon lain, MI telah teruji memimpin Maluku. Tentu ada kekurangan, tapi harus dilihat prestasi MI selama memimpin dan memajukan Maluku. Sangat tidak apple to apple membandingkan MI dengan calon lain hari ini, tambahnya.
Disisi lain, JAR yang sejauh ini berpeluang direkomendasikan Golkar belum juga memberikan kepastian politik bagi Golkar, entah menggandeng calon wakil atau bargaining politik yang menguntungkan Golkar.
Untuk itu Golkar harus bersikap tegas dan mengambil langkah cepat salah satunya dengan mendukung MI sebagai calon potensial dan ideal jangan sampai Golkar “ilang jalan atau jalan ilang”, tegas Betaubun yang juga Wakil Ketua Golkar Maluku.
Jika Golkar berani merekomendasikan MI maka tentunya MI tahu harus berbuat apa untuk Golkar. Saya yakin, jika Koalisi Indonesia Maju dilanjutkan di Pilkada Maluku maka figur MI sangat tepat untuk dapat merajut parpol koalisi semakin solid memenangkan Pilkada nanti. Kita mau Golkar menjadi salah satu poros utama dalam pilkada Maluku dan AMPI sebagai ormas yang didirikan Golkar dengan kekuatan di 11 kota/kabupaten akan mengawal apapun kebijakan Golkar, “tutup Betaubun. (*
Komentar