oleh

SMAN 22 Malteng Masih Menganut PBM Daring Dan Luring

Suarapaparisa.com, Semua SMA dikecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, termasuk SMA Negeri 22 Malteng, masih menganut atau melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM), secara Daring ataupun Luring.

Suasana Sekolah SMA Negeri 22 Malteng yang masih sepi.

Demikian disampaian kepala SMA Negeri 22 Malteng Tulehu, Hamaya Tawainela, S.Pd, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 28 Januari 2021.

Dijelaskan SMA Negeri 22 Malteng sampai dengan saat ini masih menganut atau melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh, dengan sistim Dalam Jaringan (Daring) ataupun Luar Jaringan (Luring). Terkait dengan proses belajar Tatap Muka, seluruh SMA yang tergabnug dalam MKKS kecamatan Saluhutu, sudah langkah-langkah, dengan mengajukan permohonan ke pihak Kecamatan Salahutu sebagai ketua Gustu Covid 19, untuk melakukan proses belajar tatap muka, namun tidak mendapat ijin, pihak Kecamatan menganjurkan tetap dengan pembelajaran jarak jauh atau Daring dan Luring sehingga semua SMA di Kecamatan Salahutu Malteng menganut proses belajar secara Daring dan Luring.

 

Menurutnya, sekolah telah mempersiapkan berbagai cara jika diijinkan melakukan proses belajar tatap muka,dengan mengacu pada protokol kesehatan, yakni 3 M, termasuk jadwal pembelajaran per hari, termasuk ruang kelas dipersiapkan hanya untuk 16 siswa, persatu ruang belajar dengan romber dibagi dalam 2 shief.

Hamaya Tawinela juga mengungkapkan, selagi kita melakukan PBM secara daring dan luring, karena masih dalam zone merah, sejalan dengan itu proses pembangunan Ruang IT, SMA Negeri 22 Malteng selesai dibangun dengan menggunakan DAK bantuan Kemendikbud melalui Dikbud sebesar 270 juta, 100 persen selesai.

Pembangunan dilaksanakan seecara Swakelola, dan selesai tepat waktu, sehingga sudah dilaksanakan berita acara penyerahan dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Maluku, yang didahului dengan pelaporan seluruh kegiatan pembangunan.

Untuk itu sebagai Kepsek kami berharap pemerintah terus memberikan bantuan berupa DAK, karena SMAN 22 Malteng ini, belum memiliki ruang kantor, sehingga kami menggunakan ruang kelas, untuk kegiatan kantor, semoga menjadi perhatian, “ungkapnya. (L2B)

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed