oleh

Aliansi Masyarakat Wadan Kei Besar Gelar Demo Dikantor DPRD Provinsi Maluku. 

Suarapaparisa.com. Aliansi Masyarakat Wadan Kei Besar yang diwakili para Perempuan dari, Kei Besar,Elat, yang ada dikota Ambon, menggelar Demo didepan kantor DPRD Provinsi Maluku,Senin 17 Oktober 2022, menyuarakan aspirasi mereka, terkait dengan terjadi konflik pada tanggal 7 Oktober 2022, antara Ohoi Yarter dengan Kompleks Sinar Pagi, kota Tual dan juga Ohoi Elat dengan Ohoi Bombai di-Maluku Tenggara.

Para pendemo menyuarakan aspirassi mereka, dengan mengatakan agar pihak DPRD Provinsi Maluku  meminta aparat keamanan menindak tegas para pelaku penyerangan yang mengakibatkan 30 orang luka-luka terkena panah,dan mereka sedang dirawat di-Rumah Sakit. Karel Satsetubun. Selain itu juga meminta kepada Bapak Kapolda Maluku agar  untuk dapat membentuk Posko Pengamanan, didesa Elat Kei Besar.  

Para Pendemo pada kesempatan itu diterima Ketua Komisi I, DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra, didampingi anggota DPRD Benhur Watubun dan Wakil Ketua DPRD Melkias Saerdekut, dengan mengatakan, pihak DPRD sudah merespon peristiwa yang terjadi tanggal 7 Oktober 2022 tersebut, dan pada tanggal 8 Oktober 2022, Amir Rumra berangkat, kekabupaten Maluku Tenggara, guna mendengar secara langsung dari pihak Kapolres ,Dandim, peristiwa yang terjadi, sekaligus melihat secara langsung korban yang dirawat di-Rumah Sakit, dan sekembalinya kami langsung sampaikan kepada ketua DPRD Provinsi Maluku.

  Kini pihak DPRD sudah melayangkan surat kepada Pangdam, Kapolda, Bupati Malra, Kapolres Kota Tual,Kapolres Maluku Tenggara, guna menggelar rapat paripurna, yang akan berlngsung Selasa 18 Oktober 2022, sekaligus menyampaikan  aspirasi,sesuai pengamatan dilapangan, juga sekaligus langkah-langkah yang diambil pihak DPRD Provinsi Maluku sebagai Wakil Rakyat, tutup Rumra. (Izk).

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed