Suarapaparisa.com, Polda Maluku yang digagas, Direktorat Lalulintas, menggelar Fokus Diskusi Grup (FGD), Dengan Mengambil Tema, Implementasi Kawasan Tertib Lalulintas (KTL) Guna Mewujudkan Kota Ambon Sebagai Ibukota Provinsi Maluku Yang Tertib, Teratur, Nyaman, Aman dan Berkeselamatan dalam Berlalulintas, sekaligus menghadirkan, pakar transportasi, psikolog serta instansi terkait, berlangsung di Aula Dharma Polda Maluku, Rabu 10 Februari 2021.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Refdi Andri, M.Si dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan, Direktur Lalulintas Polda Maluku, Kombes Pol. Rahmat Hakim, saat membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, tujuan dari kegiatan, ini guna mendapatkan masukan, terkait dengan rencana implementasi, Kawasan Tertib Lalu lintas di Kota Ambon, karena kalau kita berbicara soal berlalu lintas, tidak ada habisnya, mengingat lalu lintas merupakan urat nadi kehidupan manusia.
Diungkapkan, masalah lalu lintas untuk kota Ambon selalu saja menjadi pembahasan atau topik di masyarakat, baik itu di forum resmi, ruang publik, di media sosial sampai kepada media cetak dan elektronik, dan yang selalu saja menjadi bahan perbincangan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, pelanggaran berlalu lintas, termasuk kemacetan karena dampak dari terjadinya penumpukan kendaraan bermotor, karena belum adanya penambahan infrastruktur.
Selain itu kata Kapolda, kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Ambon termasuk yang cukup tinggi, dengan data yang dihimpun tahun 2020, terjadi 68 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 43 orang, luka berat 40 orang dan luka ringan 47 orang, sedangkan pelanggaran lalu lintas 3135 kasus. Terkait dengan data ini, Polda Maluku melakukan berbagai upaya, untuk menciptakan rasa aman, nyaman bagi pengendara, sekaligus menciptakan, iklim berlalu lintas yang kondusif di Kota Ambon.
Disisi lain masih banyak pengguna jalan, yang tidak disipiln mengikuti rambu, lalulintas, tidak melengkapi surat-surat kendaraan bermotor, parkir disembarang jalan hingga terjadi kemacetan serta memicu kecelakaan lalu lintas.
Dengan begitu Kapolda mengisyaratkan, agar KTL dapat menjadi motivator, menjawab tuntutan masyarakat, sehingga lahirlah suasana berlalulintas yang kondusif, baik di kota Ambon sebagai ibukota Provinsi Maluku bahkan itupun terjadi di 11 kabupaten kota,” ungkap Kapolda tutup. (L2B)
Komentar