oleh

Lakukan Penyiksaan Keluarga Almarhum “HK” di Polisikan Oknum Medis

Ambon, SP. Com. Nasib kurang sedap kembali dialami oleh Seorang perawat Wanita yang diduga dianiaya oleh keluarga almarhum Hasan Keiya 59 tahun yang terkonfirmasi meninggal karena covid-19, dimana dalam kejadian tersebut tenaga medis wanita bernama Jomima Orno sempat lari dan menyelamatkan diri.
Adapun Kronologis kejadian yang dibeberkan oleh Oknum tenaga Medis wanita RSUD tersebut kepada tim SP.com (27/06/2020)


Kronologis kejadian,
Hari Jumat 26 juni 2020 Pasien Meninggal jam 08.00 wit di lantai 1 ruang isolasi Covid a.n Tn. Hasan Keiya. Saya Berada di lantai 2 isolasi covid sedang Melayani pasien di lantai. Saya turun kondisi pasien sudah meninggal. Saya di Minta bantu oleh teman saya zr. Meidy dan zr. Sela untuk membersihkan dan mengantar jenazah ke kamar mayat Isolasi covid,” ungkap Jomima Orno dalam keterangan rilis via Whatsap.

Lanjutnya, “Kami berdua dengan petugas semprot yang mengantar pasien sesampai di depan pintu kamar jenazah, pintunya dalam keadaan terkunci. Dokter Mendy dan petugas semprot jalan balik untuk membuka pintu kamar jenasah. Saya sendiri di depan pintu bersama pasien,” tuturnya.

Beber Jomima Orno, istri almarhum Hasan Keiya yang datang langsung melabraknya disalah satu Ruangan RSUD Haulussy Ambon.

“Selang beberapa detik tiba-tiba massa datang dari arah kanan saya dari ruang HD dan lorong laboratorium ada sekitar 15 orang tanpa ada komunikasi, Saya langsung di pukul oleh istrinya Tn Hasan (Alm. Yang meninggal akibat covid-19) dari wajah saya tepatnya Bagian Kiri,” jelas Jomima oknum tenaga medis yang dianiaya.

Lanjut Jomima, “tanpa perlindungan lagi, anaknya yang perempuan memukuli membabi buta, Saya lari lalu di pegang oleh anak laki-lakinya dari belakang, Saya berusaha melepaskan diri sampai baju saya robek-robek dengan susah payah saya melepaskan diri saya tinggal dipukul dari batang (belakang) kepala berulang-ulang dan di tendang dari tulang belakang,” ujar Jomima dalam rilisnya.

Bebernya Jomima Orno, “Saya berusaha sekuat tenaga lari untuk melepaskan diri dari mereka, Saya dipukul babak belur sampai tak ingat berapa kali pukulan. Akhirnya saya bisa melepaskan diri itupun hampir jatuh di dalam got (selokan) samping ruangan isolasi ada tembok tempat bersandar.

Kondisi saya lemas, Syok, sakit, Saya teriak minta tolong ke teman-teman di depan ruangan isolasi dan memberitahu saya telah di pukul dan dikeroyok, Saya mengenal persis pelaku 3 orang itu, karna setiap harinya mereka datang menjenguk Tn. Hasan keiya, 1 anak laki-lakinya, 1 istrinya Tn hasan dan 1 anak perempuannya yang bernama Nur keiya.

Karna Badan saya sakit dan lemas juga pusing, saya ke UGD untuk meminta pengobatan oleh Dokter EMERGENCY.
Alhasil dari kejadian tersebut pihak Jomima Orno tenaga medis yang disiksa melaporkan Keluarga Almarhum Hasan Keiya di Polresta Ambon dan PP Lease tertanggal 26/06/2020 yang ditangani langsung oleh Pengacara Jomima Bpk Rony Samloy. (**)

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed