SUARAPAPARISA.COM, Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan intrakurikuler yang beragam di mana konten dirasa lebih optimal dalam memenuhi karakteristik yang ada, yakni berupa pengembangan _soft skill_ dan karakter, fokus pada materi esensial, dan pembelajaran yang fleksibel. Kurikulum ini diterapkan sejak 2022 dan kini lebih dari 300 ribu satuan pendidikan telah menerapkan secara sukarela, termasuk di SD Negeri 2 Poka.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Poka, Patima Layn, S.Pd kepada awak media diruang kerjanya. Kamis (26/9) menyampaikan gagasan terkait implementasi kurikulum merdeka di SD Negeri 2 Poka. Dirinya menyebutkan bahwa kurikulum merdeka banyak memberikan ruang kepada guru. “Berbicara masalah kurikulum merdeka, ini banyak memberikan ruang kepada guru untuk bisa mengimplementasikan kurikulum merdeka lewat program profil belajar pancasila.” ujarnya.
Lanjutnya, Program profil pancasila sudah dilaksanakan pada tiap-tiap kelas, dimana siswa diberikan kemerdekaan/kebebasan untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan saat proses pembelajaran dan akan diterima dengan baik.
Patima juga memaparkan mengenai program profil pancasila yang diterapkan di masing-masing kelas dengan masing-masing proyek. Ia juga menyebutkan bahwa yang menjadi fokus pada saat kenaikan kelas maupun penerimaan rapor adalah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Tak lupa Patima juga menyampaikan terkait pengembangan program minat dan bakat yang dilakukan menyeluruh di Kecamatan Teluk Ambon.
Ia berharap kedepannya program-program yang tertunda bisa cepat terlaksana juga dapat menghasilkan siswa yang lebih aktif dan kreatif dalam belajar, serta dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal. (Nina)
Komentar